SISTEM MINYAK PELUMAS
1. Fungsi Minyak Pelumas :
Mencegah kontak langsung antar dua benda logam yang bergesekan.
2. Macam-macam metode pelumasan :
2.1 Model percikan :
Minyak pelumas di percikan oleh counting rod yang mencapai oil spon
2.2 Model Tekanan
Prinsip kerja model tekanan
Minyak pelumas di salurkan dengan cara ditekan untuk melumasi komponen-komponen mesin
2.3 Model Percikan dan Tekanan
Perinsip kerja
Mobil-dengan-bahan-bakar-bensin-Minyak pelumas di tekan untuk melumasi dinding silinder dan minyak pelumas ditekan untuk melumasi komponen-komponen lainnya
KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM PELUMASAN
1. Oil Strainer
2. Oil Pump
3. Oil Filter
4. Oil pressureSwich
• Oil Pan berfungsi sebagai menampung minyak pelumas
• Strainer berfungsi sebagai penyaring kotoran sebelum minyak pelumas terhisap oleh pompa
• Oil Pump berfungsi sebagai menghisap minyak pelumas dari oil pan dan membedakan ke gaian-bagian mesin yang harus dilumasi
• Tipe Trochoid (Rotor Pump) mengunakan roda gigi dengan perkaitan dalam
• Cirri-ciri dari pompa oil ini adalah jumlah pengerak 4 atau enam sedangkan jumlah gigi yang digerakan lebih banyak setelah gigi 5 dan 7
• Pompa oli model insertribed menggunakan roda gigi yang banyak penggeraknya : kransaft
• Oil presur Rellef Valve berfungsi untuk mengatur tekanan minyak pelumas ynag akan disalurkan. Rellef Valve ini bekerja pada tekanan (3,2 – 4,5 kg/cm2)
Oil filter berfungsi untuk kotoran yang terdapat pada minyak pelumas. Katup pembebas/relief valve di lengkapi pada saringan oli, yang berfungsi menyalurkan / membay pass minyak pelumas apa bila terjadi penyumbatan pada elemen saringan.
1. JENIS MINYAK PELUMAS
Minyak pelumas di bagi menjadi 2 (dua) macam :
1.1 Minyak pelumas mineral
1.2 Minyak pelumas sintetis
2. PERANAN MINYAK PELUMAS BAGI MESIN
Minyak pelumas yang baik harus dapat memenuhi bebrapa criteria
2.1 harus dapat melumasi artinya membentuk lapisan tipis/film guna mencegah terjadinya gesekan langsung antara dua permukaan logam yang bergesekan.
2.2 Harus dapat mendinginkan bagian-bagian mesin, terutama tempat terjadinya proses pembakaran, seperti piston , ring piston dll.
2.3 Harus dapat menetralisir deposit kotoran akibat adanya proses pembakaran pada mesin.
2.4 Harus memiliki efek Sclain , ini sebenarnya akibat tidak langsung dari kemampuannya untuk membentuk lapisan film diantara dua permukaan logam, khususnya antara dinding silinder dan ring piston.